Gerhana Bulan & Matahari Pertama di Poros Taurus-Scorpio, Konjungsi Besar, dan Stellium di Capricorn: Pergolakan Tiba-Tiba

RuledbyAsteria
16 min readDec 9, 2020
Photo by NASA on Unsplash

GERHANA BULAN & MATAHARI DI POROS TAURUS-SCORPIO

30 November akan menjadi waktu dimana Gerhana Bulan di Poros Taurus-Scorpio akan terjadi. Matahari akan berada di 14 derajat Scorpio, Moon akan berada di 14 derajat Taurus, dan kedua Rahu-Ketu berada di 26 derajat poros Taurus-Scorpio. Ketu adalah planet bayangan yang bertanggungjawab untuk menciptakan Gerhana Bulan dan Rahu adalah planet bayangan yang bertanggungjawab untuk menciptakan Gerhana Matahari. Jadi Ketu akan mengejutkan kita duluan dengan penerangannya karena Gerhana selalu berarti membuka sesuatu, mengungkapkan sesuatu yang disembunyikan ke permukaan. Jadi di kasus ini, kita harus tau Nakshatra dimana Ketu berada, dan coba tebak Nakshatra apa itu? Jyeshta.

Gambaran Letak Planet saat Gerhana Bulan

Kalau kalian membaca analisis transit Rahu-Ketu, kalian akan mengetahui apa sebenarnya Jyeshta itu. Jyeshta menyimbolkan banyak hal, tapi hal paling utama yang disimbolkan Jyeshta adalah Pemimpin, Pemerintah, Raja, atau Penguasa dari orang banyak. Kenapa mereka? karena pengendali Nakshatra ini adalah Indra, Raja dari Para Dewa. Indra adalah pemimpin dari para Dewa, dia merepresentasikan seorang pemimpin politik atau seorang pemimpin negara di zaman modern saat ini. Jadi hal yang akan diungkapkan oleh Ketu kemungkinan akan berhubungan dengan Pemerintah, kemungkinannya sangat tinggi bahwa hal yang diungkapkan akan berhubungan dengan rahasia Pemerintah atau seorang pemimpin politik.

Scorpio sendiri, dimana Ketu berada, merupakan Rumah ke-8 alami di urutan zodiak. Rumah ke-8 merupakan rumah yang paling sulit untuk diprediksi. Kita tidak dapat mengetahui apa saja yang akan terjadi di Rumah ke-8 karena Rumah ini merupakan Rumah perubahan tiba-tiba, rahasia, perubahan, umur, kematian, hidup setelah kematian, seks, dan masih banyak lagi. Satu hal yang pasti, Gerhana yang akan datang akan membawa perubahan mendadak, terutama dalam dunia politik global.

Sementara itu, Matahari akan berada di Anuradha Nakshatra. Nakshatra ini dikendalikan oleh Saturnus, yang saat ini sedang berada di Nakshatra lain yang menyimbolkan Pemerintah atau Pemimpin Politik, Uttara Ashadha. Hal ini menyebabkan hal yang berkaitan dengan pengkhianatan dan hal yang tidak baik akan terungkap. Skandal dalam percintaan/pernikahan yang melibatkan seorang politisi atau pemimpin pemerintah mungkin akan terungkap juga. Negara yang akan terkena dampaknya kemungkinan negara yang dilewati oleh Gerhana Bulan ini, kalian bisa melihat peta jalur Gerhana Bulan nya di Time and Date.

Yang terakhir, Bulan akan berada di Rohini Nakshatra, Nakshatra yang paling disukai oleh Bulan. Pengendali Nakshatra ini adalah Dewa Brahma, Pencipta Alam Semesta. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa sesuatu yang baru akan diciptakan setelah Ketu mengungkapkan sesuatu.

Gambaran Letak Planet saat Gerhana Matahari

Jadi pengungkapan selanjutnya akan datang dari Rahu. Rahu adalah planet bayangan yang menyebabkan Gerhana Matahari. Saat melihat situasi planet saat Gerhana Matahari nanti, saya berbohong jika mengatakan bahwa saya tidak terkejut. Sebuah stellium akan terjadi di Scorpio saat hari Gerhana nanti, melibatkan Matahari, Bulan, Ketu, Merkurius, dan Venus. Venus akan berada jauh dari 4 (empat) planet lain nya, tapi Merkurius akan bersama dengan Matahari, Bulan, dan Ketu dengan jarak kurang dari 5 (lima) derajat. Ini adalah konjungsi yang sangat dekat, dan apa kalian tahu apa yang dilambangkan oleh Merkurius? Pemilu.

Jika kalian melihat chart yang tertera diatas, kalian akan mengetahui bahwa saya tidak berbohong saat saya tadinya ingin menamakan artikel ini dengan kata ‘Kegilaan’ dan ‘Kekacauan’ karena chart diatas terlihat seperti periode yang kacau. Efek Gerhana bertahan selama 6 (enam) bulan, hal ini membuat Gerhana menjadi sangat penting. Lihat analisis 2020 saya dimana saya membicarakan tentang Ramalan Mahabharata dan apa yang dikatakan oleh ramalan itu, kemudian bandingkan dengan apa yang terjadi dari bulan Juli hingga saat ini. Kalian akan menyadari betapa berpengaruhnya gerhana terhadap dunia.

Gerhana Matahari yang akan terjadi nanti juga akan berhubungan erat dengan Jyeshta Nakshatra, karena Matahari dan Bulan akan berada di Jyeshta Nakshatra, sedangkan Rahu akan berada di Mrigashira. Jyeshta, seperti yang sudah dibahas, mempunyai penekanan yang berat tentang Pemimpin, Pemerintah, Raja, Pemimpin Politik, dan bahkan seorang Pemimpin Komunitas. Sedangkan Mrigashira berhubungan dengan pencarian dan ilusi, jadi Gerhana ini kemungkinan akan mengungkapkan sesuatu yang kita cari-cari selama ini atau akan mengungkapkan semacam ilusi yang telah dimainkan dalam dunia politik. Dewa pengendali Mrigashira adalah Soma, Dewa Bulan. Soma juga merupakan nama lain Bulan, tetapi Bulan dalam wujud Soma adalah sisi tidak dewasa dari Bulan yang terlibat dengan banyak kekasih. Jadi Gerhana ini juga mungkin akan mengungkapkan perselingkuhan dari seorang pemimpin atau politisi juga, seperti Gerhana Bulan.

Sekarang, mari kita bahas tentang Merkurius yang terlibat dalam Gerhana ini. Kalau kita tidak sertakan Venus dalam konjungsi Gerhana ini karena Venus memiliki jarak lebih dari 24 derajat dari Bulan, kita dapat mengatakan bahwa Merkurius mengendalikan 3 (tiga) planet lainnya. Merkurius adalah simbol dari komunikasi, pesan, bisnis, pemilu, dan demokrasi. Kenapa demokrasi? karena saya menyadari bahwa negara-negara dengan sejarah kediktatorian atau kurang nilai-nilai demokrasi, terutama kebebasan berpendapat, adalah negara-negara yang memiliki Merkurius yang terbakar (combust) atau Retrograde atau keduanya dan biasanya Matahari memegang derajat terendah di kasus ini. Seperi Uni Eropa, Merkurius mereka terbakar tetapi yang memegang derajat terendah adalah Venus, bukan Matahari. Hal ini lah yang membuat Uni Eropa menjadi organisasi yang menitik beratkan diplomasi dan resolusi damai dalam hubungan mereka dengan negara lain, karena hal tersebut adalah hal yang Venus kendalikan. Dalam kasus China, Matahari lah yang memegang derajat terendah, inilah mengapa mereka bukan sebuah negara demokratis. Jadi, Gerhana Matahari yang akan datang tentu akan membawa sebuah rahasia politik ke daratan, terutama yang berhubungan dengan pemilu atau demokrasi

Gambaran Letak Planet saat Gerhana Matahari dalam Navamsha/D9 chart

Jika kita melihat D9/Navamsha chart dari Gerhana Matahari, kita akan semakin terkejut, karena Mars akan memegang derajat tertinggi dalam stellium nanti, sedangkan Jupiter akan memegang derajat terendah. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kekerasa dapat terjadi karena sesuatu yang berhubungan dengan hukum, seperti keputusan pengadilan. Mars menyimbolkan perang, kemarahan, kekerasan, gairah, aksi, agresi, kejahatan, perselisihan, dan lain-lain; semua yang terlihat seperti situasi perang, secara mental atau secara fisik, dikendalikan oleh Mars. Jupiter melambangkan Hukum, sedangkan Saturnus melambangkan Hakim (tapi bisa juga melambangkan Masyarakat). Merkurius tentu saja melambangkan komunikasi atau bisnis atau pemilu, sedangkan Ketu melambangkan kehilangan, pencerahan, moksha, kerohanian, dan perubahan mendadak. Jadi, konjungsi ini juga dapat mengindikasikan bahwa sebuah keputusan pengadilan (Jupiter & Saturnus) yang berhubungan dengan sesuatu yang diselisihkan (Mars) akan mengubah sebuah pemilu/demokrasi/bisnis tiba-tiba. Satu hal yang pasti, hal ini akan mengenai politik karena stellium di D9/Navamsha chart ini terjadi di Aquarius. Sebenarnya, Joni Patry dan Kapiel Raaj telah memberikan sinyal mengenai hal ini, sedangkan saya, saya memberikan sinyal di salah satu analisis saya.

Negara-negara yang akan terdampak adalah negara-negara yang dilewati oleh jalur Gerhana ini, tapi bukan berarti yang tidak dilewati tidak akan terdampak, mereka kemungkinan akan terdampak juga, seperti Solar Eclipse 2019 dimana Coronavirus menjadi Pandemi (selain karena Jupiter). Cek jalur Gerhana yang lengkap di Time and Date. Negara yang memiliki Rising sign Scorpio dan Taurus kemungkinan akan terpengaruh oleh kedua Gerhana ini. Ramalan Mahabharata kemungkinan akan terjadi lagi karena Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari ini akan terjadi dalam waktu 14 hari. Mari kita lihat nanti. Kalkulator waktu dari Time and Date mengkalkulasi bahwa durasi dari Gerhana Bulan ke Gerhana Matahari adalah selama 14 hari, 6 (enam) jam, dan 1 (satu) menit, dan 33 detik, yang artinya ini terjadi dalam 14 hari lebih 6 jam.

Gerhana Matahari ini akan terjadi sebelum Matahari memasuki derajat Gandanta Point (29 Dejarat Scorpio). Pada saat itu, Matahari akan berada di 28 Derajat 52 Menit Scorpio, hanya berjarak 8 (delapan) Menit dari derajat Gandanta Point Scorpio. Tema disini akan berhubungan dengan kerohanian dan takdir, karena Gandanta adalah sebuah simpul karma juga. Jadi apapun yang terjadi selanjutnya, akan berhubungan dengan takdir. Matahari masuk ke Gandanta Point juga berarti kemungkinan akan ada Erupsi Gunung Api terjadi. Jika tidak di tanggal 14 hingga 17 Desember, maka akan terjadi dari tanggal 21 hingga 25 Desember saat Mars berada di Gandanta Point Pisces.

JUPITER DI CAPRICORN, KONJUNGSI BESAR, DAN STELLIUM DI CAPRICORN

Jupiter akhirnya akan kembali ke Capricorn dari 20 November hingga 6 April 2021. Kali ini, Jupiter akhirnya akan membentuk Konjungsi Besar dengan Saturnus yang terjadi setiap 20 tahun sekali, tapi di zodiac sign Capricorn, hal ini terjadi setiap kurang lebih 60 tahun sekali. Waktu selanjutnya dimana kita melihat Konjungsi ini adalah pada tahun 2080–2081. Saya melakukan penelitian tentang apa yang terjadi saat Jupiter dan Saturnus bersama, tapi kali ini, Pluto akan bersama dengan mereka dari Januari 2021. Saya tidak tahu kapan terakhir Pluto bersama dengan Jupiter dan Saturnus di Capricorn, Saya hanya menemukan konjungsi mereka di Aquarius yang terjadi 184 Tahun Sebelum Masehi. Jadi, saya tidak akan membicarakan tentang kejadian masa lalu yang melibatkan Jupiter-Saturn-Pluto di Capricorn karena Saya pun tidak tahu tahun berapa mereka terakhir bersama di Capricorn.

Saat tahun 1961–1962 lalu, resesi ekonomi juga terjadi seperti di tahun 2020 dan tingkat pengangguran juga tinggi karena resesi yang terjadi, yang juga terjadi di tahun 2020. Perbedaan nya adalah resesi nya menimpa dunia saat Jupiter dan Saturnus bersama di Sagittarius, jadi mereka bukanlah penyebab utama resesi. Saya mencoba melakukan pencarian mengenai resesi ekonomi di masa lalu dan saya menemukan fakta bahwa Rahu-Ketu merupakan penyebab resesi ekonomi. Kalau kalian melakukan pencarian di Google mengenai tingkat pengangguran pada tahun 1933 dan 1961, kalian akan menemukan bahwa tingkat pengangguran tahun 1933 sangatlah tinggi. Hal yang menarik dari penemuan ini adalah fakta bahwa Rahu-Ketu pada tahun 1933 dan 1961 berada di poros Leo-Aquarius, mereka hanya bertukar posisi saja. Depresi Hebat tahun 1929 juga terjadi saat Ketu berada di Nakshatra milik Rahu, Swati (kalau tidak salah, saya pernah mengatakan di post 2020 saya bahwa saat Rahu dan Ketu singgah di Nakshatra masing-masing atau bertukar nakshatra, hal-hal seperti ini akan terjadi).

Pada akhir tahun 1961, terjadi flash crash yang dikenal sebagai Kennedy Slide. Awalnya saya kira ini juga karena Rahu-Ketu, karena pada tahun 1929, pasar saham juga anjlok dan di tahun 129, Saturn dan Jupiter tidak berkonjungsi. Tapi saya menemukan fakta bahwa Kennedy Slide terjadi setelah Jupiter memasuki derajat terakhir dia direct sebelum Retrograde. Tapi hal ini juga mungkin dipicu oleh Ketu karena pada saat itu Ketu bersama dengan Jupiter dan Saturn di Capricorn. Saya masih bingung karena Kennedy Slide dikatakan mulai dari Desember 1961, saat Jupiter memasuki derajat terakhir dia direct, yaitu sekitar 13 derajat Capricorn. Derajat ini bukanlah derajat debilitation Jupiter, tapi memang Jupiter di apit oleh Saturn dan Ketu pada saat itu. Kalian dapat melihat perbandingan chart May 1961 saat Jupiter mulai Retrograde dan chart Desember 1961.

Jupiter mulai Retrograde pada Mei 1961 (kiri) dan Posisi Planet pada Desember 1961 (kanan). Software: Jagannatha Hora.

Saya menemukan faktor lain yang kemungkinan mengindikasikan mengapa pasar saham terus merosot di tahun 1962, yaitu Gerhana yang membentuk sebuah Stellium di Capricorn

Chart Gerhana Matahari 1962 (5 Februari 1962)

Ini adalah contoh Stellium yang kita akan hadapi pada Januari 2021, dengan pengecualian Mars, Rahu, dan Ketu. Akan tetapi, Gerhana Matahari pada Desember 2020 akan membentuk sebuah stellium juga yang melibatkan Merkurius. Merkurius adalah pengendali dari bisnis atau perdagangan, jadi ini dapat mengartikan sesuatu akan terjadi pada sektor bisnis atau pasar perdagangan.

Jika kita melihat kembali ke bulan Maret 2020 saat Jupiter dan Saturnus secara resmi bersama di Capricorn, sebelum Jupiter kemudian kembali ke Sagittarius dalam gerakan mundur pada Juni 2020, kita akan menyadari bahwa banyak masalah ekonomi terjadi. Selain fakta bahwa Rahu-Ketu berada di nakshatra mereka masing-masing, Jupiter berkonjungsi dengan Saturnus juga mengartikan bahwa Saturnus membatasi kemampuan ekspansi Jupiter. Jupiter juga pengendali dari travel, terutama travel ke luar negeri atau travel ke tempat yang jauh. Melakukan perjalana sangatlah sulit sejak Coronavirus melanda, hal ini juga sangatlah sulit saat Jupiter mulai berkonjungsi dengan Saturnus di Capricorn. Kemudian saat Jupiter mulai bergerak mundur ke Sagittarius di akhir Juni 2020, perlahan-lahan orang-orang bisa melakukan perjalanan lagi walaupun hal ini masih dibatasi di beberapa wilayah.

Jadi kembalinya Jupiter ke Capricorn dan akhirnya membentuk Konjungsi Besar pada 21 Desember 2020 mengartikan bahwa ekspansi akan dibatasi dan perjalanan mungkin akan dibatasi lagi. Walau begitu, hal ini bagus untuk Coronavirus karena Saturnus membatasi kemampuan Jupiter untuk menyebarkan virus tersebut. Kalau kalian harus menandatangani sebuah kontrak atau kerjasama saat Jupiter membentuk konjungsi dengan Saturnus, kalian mungkin harus siap dengan kemungkinan bahwa karir kalian tidak dapat maju secepat yang kalian inginkan karena Saturnus memang pengendali karir, tapi ekspansi adalah kerjaan Jupiter. Saya menyadari ni dalam pengalaman pribadi saya juga dan saya dapat merasakan bagaimana Saturnus dan Jupiter di chart tahunan saya membatasi karir dan pendapatan saya. Jadi, siapkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.

Jupiter juga akan perang dengan Saturnus yang mulai sekitar tanggal 6 Desember hingga 1 Januari 2021. Perang antara Jupiter dan Saturnus dapat menyebabkan bentrok antar masyarakat (terutama buruh) dan orang terpelajar (seperti politisi, dosen, pemuka agama, dll). Kemungkinan lainnya adalah komunitas agama atau kerohanian bisa bentrok karena Jupiter merepresentasikan agama dan kerohanian, sedangkan Saturn merepresentasikan komunitas, organisasi, atau masyarakat. Konflik dalam dunia kerja atau sebuah organisasi juga dapat terjadi, terutama karena perbedaan idealisme/ideologi/pemikiran antar anggota organisasi tersebut. Masuknya Jupiter ke Capricorn juga menandakan bahwa Rahu mulai aspek Jupiter melalui aspek ke-9 nya, hal ini dapat membuat pemimpin yang gila kekuasaan dari komunitas kerohanian atau agam atau bahkan hukum untuk memanfaatkan sektor ini dan orang-orang yang mereka pimpin untuk mencapai kepentingan pribadi mereka. Hati-hati dalam mempercayai sesuatu. Konjungsi Besar ini juga menentukan tema selama 19-20 tahun kedepan sesuai dengan elemen zodiak yang ditempati oleh Jupiter dan Saturn, yaitu Tanah. Jadi, tema selama 19-20 tahun kedepan adalah ekonomi dan bumi atau tanah.

Sekarang kita akan membicarakan mengenai Stellium yang akan terbentuk di Capricorn pada bulan Januari hinga Februari 2021. Stellium ini akan melibatkan Matahari, Venus, Merkurius, Saturnus, Jupiter, Pluto, dan Bulan. Karena Bulan adalah planet yang sangat cepat berpindah zodiac sign, planet ini tidak akan berdiam lama di Capricorn. Planet yang paling saya khawatirkan adalah Pluto. Pluto tidak begitu terkenal dalam Vedic Astrology tetapi Pluto adalah planet yang dapat memicu Ledakan. Lihat saja apa yang terjadi saat Pluo dan Jupiter perang, ledakan bom tidak terjadi hanya sekali. Pluto, seperti yang dikatakan oleh Ernest Wilhelm, memiliki kemampuan untuk menghancurkan sesuatu yang lama sehingga sesuatu yang baru dapat diciptakan. Ernest mengatakan bahwa Pluto seperti Dewa Siwa, sedangkan Uranus adalah Dewa Brahma, dan Neptunus adalah Dewa Wisnu. Stellium ini akan terjadi dengan Pluto yang memegang derajat terendah karena Pluto merupakan planet yang bergerak paling lama dari semua planet yang terlibat dalam Stellium nanti.

Stellium ini terjadi di Capricorn, zodiak yang melambangkan rumah ke-10. Rumah ke-10 adalah rumah reputasi, tanggungjawab, karir, pemerintahan, otoritas, dan lain-lain. Jadi Stellium ini akan memicu sesuatu yang berhubungan dengan hal ini. Puncak dari Stellium ini akan terjadi di bulan Februari, saat Bulan Baru di Capricorn terjadi. Pada saat Bulan Purnama di Cancer, Merkurius sudah pindah ke Aquarius tapi pada saat hari Bulan Baru, Merkurius kembali ke Capricorn dalam posisi retrograde.

Chart Bulan Purnama di Cancer Januari 2021

Selain fakta bahwa Capricorn adalah zodiak ke-10 dan menjadi Rumah ke-10 yang alami, zodiak ini juga merupakan zodiak berelemen tanah yang menekankan kepada alam duniawi. Zodiak tanah sangat identik dengan ekonomi dan hal duniawi. Pengendali dari zodiak berelemen tanah adalah Venus dan teman baiknya, Merkurius dan Saturnus. Venus atau Shukra atau Shukracharya adalah guru dari para iblis/jin, dan teman baiknya, Merkurius dan Saturnus, mengendalikan zodiak berelemen tanah lainnya yang kemudian membuat Merkurius menjadi pengendali/lambang dari bisnis atau perdagangan dan Saturnus menjadi pengendali untuk kerja. Rumah untuk kekayaan dan pendapatan adalah Rumah ke-11 dan ke-2, tebak siapa yang secara alami mengendalikan kedua rumah ini? Venus dan Saturnus.

Stellium itu pasti akan memicu atau menghancurkan sesuatu yang berhubungan dengan ekonomi karena Pluto memegang derajat terendah disini dan Pluto sedang berperang dengan Venus pada saat Bulan Purnama terjadi. Saya telah melakukan banyak penelitian dan salah satunya adalah korelasi Venus dan pasar saham. Saya menjumpai artikel Modern Vedic Astrology yang membicarakan bagaimana pasar saham melemah saat Venus memasuki Virgo, zodiak dimana Venus lemah. Jadi, perang antara Venus dan Pluto kemungkinan memicu sesuatu mengenai pasar saham. Selain pasar saham, Venus adalah planet yang melambangkan dan mengendalikan diplomasi juga, Pluto juga mungkin akan menghancurkan sesuatu yang berhubugan dengan aspek ini.

Kaal Sarpa Dosha juga sudah terbentuk dari tanggal 11 Desember 2020, saat Venus memasuki Scorpio, dan memulai masa-masa paling berbahaya dan berhubungan erat dengan Karma. Kaal Sarpa Dosha ini akan terjadi hingga Mars memasuki Gemini pada bulan April 2021.

Chart Perang Dunia ke-I (kiri). Chart Perang Dunia ke-II (kanan). Software: Jagannatha Hora

Apakah akan terjadi sebuah perang? saya tidak ingin hal ini terjadi, tapi saya tidak dapat menghentikan diri saya dari mengatakan bahwa Perang Dunia Pertama terjadi saat Uranus dan Jupiter retrograde di Capricorn. Uranus retrograde di Nakshatra Shravana, sedangkan Jupiter retrograde di Nakshtra Dhanista. Saturnus, Merkurius, dan Pluto konjungsi bersama dengan Saturnus memegang derajat terendah dan berada di Nakshatra Mrigashira (Nakshatra milik Mars), sedangkan Pluto berada di Nakshatra Ardra (Nakshatra milik Rahu). Rahu sendiri berada di Nakshatra Satabisha (Nakshatra miliknya sendiri), sedangkan Ketu berkonjungsi dengan Mars dan Venus di Nakshatra kembar Phalguni (Nakshatra milik Venus dan Matahari).

Perang Dunia Kedua terjadi saat Uranus retrograde di Nakshatra Krittika, nakshatra yang memang bisa memicu perang, sedangkan Saturnus Retrograde dan Ketu berkonjungsi di Nakshatra Ashwini. Venus dalam posisi Combust/terbakar pada saat Perang Dunia Kedua dimulai dan Mars beroposisi langsung dengan Pluto. Hal ini mengingatkan saya akan apa yang dikatakan oleh Kapiel Raaj dalam video 2021 nya. Kapiel mengatakan tentang bagaimana diplomat tidak akan menjadi seperti diplomat, seperti tidak ada kesepakatan atau kesepahaman bersama, dan konflik atau debat akan menjadi sangat kasar di tahun 2021 karena Venus Combust di chart tahun 2021. Venus Combust pada chart yang Kapiel Raaj buat untuk tahun 2021 mungkin akan memicu sebuah peperangan. Lagi pula, perang antara Venus dan Pluto akan terjadi di Nakshatra Uttara Ashadha, yang memiliki penekanan akan kepemimpinan dan kemenangan akhir.

Nakshatra kembar Purva dan Uttara Ashadha mempunyai tema mengenai aksi agresif seperti menyatakan sebuah perang. Simbol dari Uttara Ashadha adalah sebuah gading Gajah, yang merupakan salah satu benda yang dipakai untuk bertarung di masa lalu karena ketajamannya. Gajah sendiri dilihat sebagai simbol Kerajaan/Keluarga Raja karena jika kita lihat film-film yang mendeskripsikan kerajaan, kita akan menyadari bahwa Gajah dipakai sebagai kendaraan Raja, terutama untuk perayaan besar. Jadi, konflik yang melibatkan kekerasan kemungkinan akan meningkat ke tahapan yang lebih tinggi di 2021.

Chart Bulan Baru di Capricorn, 11 Februari 2021.

Chart diatas adalah chart dari Bulan Baru di Capricorn. Bulan Baru di Capricorn juga melibatkan perang antar planet lainnya yaitu antara Venus dan Jupiter. Jupiter melihat Venus sebagai musuh tetapi Venus melihat Jupiter sebagai netral. Bagaimanapun juga, mereka berdua adalah guru, Venus adalah guru dari Iblis/Jin, sedangkan Jupiter adalah guru dari para Dewa. Hal ini mengindikasikan bahwa Bulan Baru di Capricorn mungkin akan memicu bentrok antar ideologi/pemahaman, terutama dengan fakta bahwa Bulan Baru ini terjadi di Nakshatra Dhanista (Nakshatra milik Mars).

Perang antara Jupiter dan Venus terjadi di Nakshatra Shravana, Nakshatra milik Bulan. Simbol dari Nakshatra ini adalah sebuah Kuping, yang mengindikasikan salah satu kualitas Nakshatra ini, yaitu mendengar. Planet berperang di Nakshatra ini dapat berarti bahwa tidak ada kesepahaman antara pihak yang berkonflik. Sisi negatif dari Shravana adalah nakshatra ini dapat memicu sifat manipulasi, egoisme, dan berpikiran dangkal/sempit. Pengetahuan yang didapatkan oleh Nakshatra ini dapat digunakan untuk hal yang tidak baik karena Shravana juga merupakan Nakshatra yang ambisius. Di Navamsha, perang antara Jupiter dan Venus terjadi di Nakshatra Ardra, hal ini mengkhawatirkan karean Ardra adalah Nakshatra ganas dengan Rudra, bentuk ganas Dewa Siwa, yang menjadi pengendali Nakshatra ini. Simbol Ardra Nakshatra, yaitu air mata, memiliki keterikatan dengan kesedihan. Ardra juga Nakshatra yang memiliki tema perubahan, jadi sesuatu pasti akan berubah saat Venus dan Jupiter berperang di Nakshatra ini di D9/Navamsha Chart.

Dhanista juga merupakan salah satu Nakshatra yang dikendalikan oleh Dewa Siwa. Dewa Pengendali Dhanista yang resmi adalah Delapa Dewa yang dikenal dengan nama Vasus, yang diterjemahkan menjadi Orang Kaya, tapi Dewa utama nya adalah Dewa Siwa. Dhanista memiliki tema mengenai kekayaan dan musik, yang membuat Dewa Siwa menjadi Dewa utama yang mengendalikan Dhanista karena Dewa Siwa memiliki kecintaan terhadap musik. Drum adalah simbol dari Dhanista dan kalian akan menyadari bahwa Dewa Siwa juga memiliki drum miliknya sendiri yang dikenal dengan nama Damaru. Bagaimanapun juga, Mars adalah planet pengendali Nakshatra ini dan kita semua mengetahui apa yang Mars lambangkan dan banyak yang mengatakan bahwa Bulan tidak nyaman berada di Dhanista karena dalam hidup pribadi, hal ini dapat memicu masalah pernikahan seperti konflik karena orang yang memiliki Bulan di Dhanista mencari pasangan yang memiliki nilai dan pemikiran berbeda dari mereka, terutama di bagian Dhanista yang terletak di Capricorn. Bulan Baru ini sangat mungkin untuk memunculkan konflik/pertengkaran, terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai dan ideologi.

Selain masalah politik, saya juga khawatir dengan fakta bahwa stellium dan peperangan planet akan memicu bencana yang berhubungan dengan tanah dan air, karena stellium ini melibatkan Venus dan beroposisi langsung dengan Cancer, zodiak berelemen air. Bencana kebakaran juga mungkin terjadi saat Mars berperang dengan Uranus. Tapi stellium yang akan datang melibatkan sebuah peperangan planet dengan Pluto di hari Bulan Purnama. Bulan Purnama adalah waktu yang paling berbahaya untuk Gempa. Salah saatu bencana yang akan terjadi tentu saja akan mengenai sebuah ledakan atau terlihat seperti ledakan, karena Pluto yang terlibat. Sedangkan elemen Venus adalah air.

Akan ada banyak peperangan Planet di bulan Januari ke Februari 2021, yang mungkin akan saya bicarakan di postingan lain atau twitter saya. Peperangan Mars dengan Uranus di Nakshatra Bharani pasti akan memicu konflik lain atau revolusi yang melibatkan kekerasan atau bahkan sebuah perang. Mari kita lihat tahun depan. Kabar baiknya adalah, Jupiter akan memasuki Aquarius pada 6 April 2021. Ini akan menjadi saat yang melegakan karena perjalanan/travel dapat dilakukan kembali. Jupiter di Aquarius juga mungkin akan memicu trend agnostik. Saya akan membicarakan mengenai Jupiter di Aquarius di postingan yang lain.

Saya juga menjumpai sebuah post dari Annil Aggarwala, seorang Vedic Astrologer. Ia membicarakan tentang bagian dimana K.N. Rao menyebutkan bahwa efek dari Gerhana dan perang Jupiter-Saturn baru akan terjadi saat Mars mengaktifkan derajat Gerhana atau Perang planetnya. Jadi mungkin efek dari semua ini tidak akan terjadi langsung. Mars akan Square derajat Perang Saturn-Jupiter pada tanggal 5 Januari 2021. Mars juga akan aspek derajat Gerhana Matahari pada tanggal 18 hingga 23 Februari 2021 melalui aspek ke-8 nya. Sedangkan untuk Gerhana Bulan, Mars akan berkonjungsi dengan derajat Gerhana Bulan pada tanggal 7 April 2021.

Credits

Modern Vedic Astrology

The Book of Nakshatras by Prash Trivedi

Time and Date

Mr. Annil Aggarwala

--

--

RuledbyAsteria

I love to write and I do it for fun. Mundane Astrology enthusiast, observer, & researcher.